Blog List
Selasa, 30 Juni 2015
Senin, 29 Juni 2015
Little experiences with my lovely "Desti"
Surabaya, 26 Juni 2015
My
Experiences with my lovely,Desti
Surabaya. Kota Metropolitan kedua
setelah Jakarta, bagiku. Benar adanya aku katakan demikian. Karena aku penduduk
desa yang saat ini mencicipi kemacetan dan suasana gerah luar biasa di kota
pahlawan ini.
Sejak hari minggu malam. Jam 8.30 pm. Aku
tiba di kota Surabaya. Bermalam di rumah saudara untuk satu minggu ke depan
karena ada keperluan test kerja. Sebenernya ini juga moment yang aku
tunggu-tunggu selama ini karena kejenuhanku menghadapi aktifitas rutin tiap
hari di desa. Dan juga.........dengan aku datang ke kota ini, aku juga akan
memenuhi janjiku pada seorang sahabatku tercinta. Yaaa... janjiku untuk bisa
bertatap muka langsung dengan sahabatku yang baik hati dan santun. Desti. Jadi,
sambil menyelam minum air. Sambil memenuhi panggilan test kerja, sambil menuhin
janjiku pada adek Desti, juga sambil berlibur. Ada banyak sambil sambil yang
akan aku lalui disini. Hehee.... J
Yang akan aku share disini bukan
tentang test kerjaku ya.... tapi ceritaku tentang perjalanan sore alias
ngabuburit dengan adek Desti lhooh... J menyenangkaaaaan sekaliiii. Setelah saling diskusi tentang
waktu yang tepat untuk jalan-jalan akhirnya diputuskan, hari inilah kita akan
jalan bareng. Untuk lokasi, akhirnya terpilih Masjid Akbar Surabaya. Sebenernya
lumayan jauh dari tempat tinggal saudaraku, tapi.......... kesediaan Desti menjemputku
bikin aku menerima dan memang pada dasarnya aku juga pengen tau, gimana sih
Masjid Agung Surabaya ini........?Segede apa sih???
Akhirnya berangkat dari rumah daerah
Sidoarjo, Desti jam 3.00 pm. Bayangkan... dari Sidoarjo jemput aku di daerah
Lidah kulon... bukan jarak yang dekat lhooo. Tapi ketulusannya itu bikin aku
semakin kagum sama dia. Bener-bener sahabat yang baik. Tulus. Aahhh....semakin
semakin mbak menyayangimu dekk ({}) ... sampai di tempatku pukul 4.00 pm. Percaya
nggak percaya.... sahabat yang sudah aku anggap seperti adekku sendiri ini
hadir di depan mata. Yang biasanya Cuma komunikasi lewat media sosial, sekarang
bener-bener muncul di depan mataku. Ya Allah, alhamdulillah. Engkau meridloi
kami untuk bertemu. Semoga kelak, Engkaupun berkehendak mempertemukan kami
kembali di JannahMu. Aamiiin.
Langsung saja tanpa panjang lebar kami
berangkat ke Masjid Akbar Surabaya. Kami tidak hanya berdua saja.... ada adek
keponakanku yang ngikut juga. Jadinya kita rame-rame bertiga. Di perjalanan....
lumayan macet.... begitulah kota besar, tiap detik, tiap menit, tiap jam ada
saja kemacetan yang menyapa beberapa jalan besar yang jadi jalan utama arus
lalu lintas. Tapi semuanya ndak terasa. Karena sudah diupgrade dengan perasaan
seneng ketemu adek Desti...
Sejam sudah perjalanan dari rumah
menuju Masjid Akbar Surabaya. Kami sampai sekitar pukul 4.45pm. Setelah
memarkir motor, akhirnya kami muter-muter dulu. Berjalan-jalan menikmati
suasana Masjid Akbar menjelang berbuka puasa. Ramai sekali. Banyak sekali
muda-mudi, beberapa keluarga yang sengaja datang kesini menikmati suasana teduh
dan nyamannya berbuka di sini. Di Masjid akbar ini juga diberikan takjil gratis
lhooo.. ada air zam-zam juga tak lupa kurma. Hmmmmm....yummy. yeaah.... kurma. Takjil
kesukaanku J Lumayan juga, diberikan Cuma-Cuma. Tak
perlu merogoh kocek untuk membeli. Selama bulan Ramadhan memang banyak sekali
yang membagikan takjil gratis. Karena memberi makan orang yang berpuasa akan
mendapatkan pahala ganda, yaitu pahala berbagi di bulan ramadhan juga pahala
orang berpuasa yang kita berikan makanan tadi. Gimana....luar biasa berkahnya
kan bulan ramadhan itu.... Subhanallah... ^_^
Sambil duduk dan mendengarkan ceramah
menunggu adzan berbuka puasa, kami mengobrol sana-sini... kemudian ide tak sengaja
nyletuk dari adek Desti. “Mbak..pengen selfie nihh..tapi malu banyak orang”,
ucap Desti. Aku pikir-pikir, iya juga yaaa, mumpung ketemu, moment foto bareng
itu penting.heehehee... Akhirnya, narsis bareng juga...... nggak banyak kok. Tapi
lumayan laaah. Buat ngobatin kangen kalau kami saling merindukan. Ceileehhh :D
:D :D Ya Allah, ampuni hambaMu ini... kami tidak bermaksud untuk ngalay kok....
:D :D *peace*
Lalu.... menit-menit berlalu, tiba juga
bedug adzan maghrib. Alhamdulillah.... kamipun berbuka dengan segelas air dan
kurma. Setelah itu beranjak melaksanakan sholat maghrib. Setelah sholat selesai,
kami keluar mencari pengisi perut. Jalan kesana kemari. Mencari lauk yang
sesuai dengan selera.. (Selera kantong kami maksudnya) :D Akhirnya diputuskan
untuk mengisi perut dengan nasi uduk dengan pilihan lauk nya ayam saja...
hehehee...
Setelah usai mengisi perut kamipun
pulang... Sebetulnya kami ingin sekali ikut shalat tarawih di Masjid Akbar,
tapi mengingat jarak rumah jauh, kasihan juga nanti adek Desti kemaleman sampai
rumahnya. Semoga saja kami masih diberikan umur panjang dan banyak kesempatan
untuk bisa bertemu lagi dan mengunjungi tempat-tempat yang bermanfaat lainnya.
Aamiiin. In Syaa Allah. Untuk keinginan dijalanNya pasti akan diridloi entah
untuk waktu kapan. Pastiii ;)
Ya Allah, semoga pertemuanku dengan
sahabatku ini semakin mempererat tali persaudaraan kami. Semakin menguatkan
satu sama lain. Saling mengingatkan untuk terus dan selalu ada di jalanMu. Tidak
akan ada perubahan sikap dan rasa sayang kami yang kami sandarkan atas namaMu,
sang pemilik hari akhir. Ya Allah, aku menyayanginya sebagai sahabat dan juga
adik. Selalu jaga dan linduni dia dimanapun ia berada. Istiqomahkan kebaikan
dan keimanannya untukMu. Ijinkan kami nantinya bersama-bersama kembali di
surgaMu. Aamiiiin.
Trimakasih tak terkira untuk Desti yang
baik hati dan cantik :* ({})
Senin, 18 Mei 2015
Ough, My Books!: Senja yang Mendadak Bisu Blog Tour + Giveaway
Ough, My Books!: Senja yang Mendadak Bisu Blog Tour + Giveaway: Yeay! Bibli dipercaya lagi untuk mengadakan blog tour di blog Bibli. Kali ini Bibli bekerja sama dengan Penerbit DIVA Press dan Kampus...
Sunyi
Dalam
kesunyian malam ..
Kurasakan
jiwa ini tak luput pula dari kesunyian..
Tiang
hidupku terasa gersang tak berair..
Ku butuh
keteduhan..
Ku butuh
tiang baru untuk menyangga kehidupan ini..
Mengaliri
lorong jiwaku yg sempat menjadi sebuah gurun tanpa pengayom..
Mengobati
kehausanku akan sebuah IMAN ..........
Kisah di Masa 2013
Berbicara masalah cinta berbicara masalah rumit yang menjelma menjadi
bagian hidup setiap anak adam di dunia. Tapi, topik cinta itu selalu jadi topik
yang menyenangkan untuk diperbincangkan loh. Semacam trending topik gitu J.. cetar banget
dech bo’ :D vimes dech :D :D syahrini donk :D :D
Hati meradang
Kau telah hadir..
meskipun hanya sekejap. Tapi kau mampu mewarnai hidupku. Mengisi sebagian kecil
perjalanan hidupku. Berawal dengan sebuah tatapan berarti. Sebuah senyuman yang
mampu menyejukkan hati yang sedang tergores sembilu pengkhianatan dari masa
lalu. Sejak pertemuan pertama itu, aku mampu membangun mimpiku kembali. Merajut
kepingan hati yang sempat pecah berkeping-keping. Hari-hari ku lalui dengan
sebuah harapan cerah. Sebuah proses menjadi diriku yang utuh. Dibantu oleh
seorang kawan,aku mulai mengenalmu lebih jauh. Sampai suatu ketika, aku tau
ternyata aku hadir di tengah-tengah hubungan sebuah pasangan. Adilkah ini? Di
saat diri ini mulai mampu menatap hari, sekarang mulai runtuh kembali. Oh
Tuhan, sesedih inikah nasibku... mulai terpuruk lagi rasanya.. menyakitkan dan
sukses membuatku benar2 seperti dijatuhkan dari langit tingkat 7. Didera sebuah
ujian yang mungkin begitu sangat menyiksa batin. Sampai pada akhirnya, aku
harus pergi dari ladang tempatku bertemu denganmu dan mengenalmu sampai menjadi
kawanmu. Iya, hanya sampai pada sebuah hubungan berstatus teman. Perpisahan
terakhir hanya sebuah senyum yang berbicara. Hanya sebuah senyummu dan
senyumku. Hanya bahasa isyarat mata yang bisa mengartikan betapa hatiku begitu
terluka akan kehadiranmu dalam sekilas perjalanan takdirku. Namun, aku akui..
kamu begitu indah dibandingkan dirinya. Kamu lebih cepat menghipnotisku untuk
memasukkan namamu dalam hatiku. Tapi sayangnya, kamu lebih dulu menjadi milik
orang lain jauh sebelum aku mengenalmu. Dan kamu harus tau, walaupun kamu telah
memberikan sebuah harapan palsu untukku, namun sampai sekarang aku belum mampu
untuk menghapuskan bayangmu dari memori ingatanku. . aku tak mampu membencimu
dengan kesalahanmu..MESKIPUN HANYA SEKEJAP TAPI MAMPU MENANCAPKAN SEBUAH RASA YANG INDAH & SEBUAH GORESAN LUKA YANG MEMBUAT HATI MERADANG..
Sembilu Rindu
Kembali hati meradang
Menjejali segala angan
Menggerogoti sajak demi
sajak yang tercipta
Merapuhkan mimpi yang tak
kunjung berakhir
Mentaripun tak mampu
menyinari siangku
Bulanpun tak mampu
mewarnai malamku
Bahkan bintangpun tak
mampu menghapus tangis
Seakan puing-puing rasa
masih bergumul
Menghambat segala yang
ada
Sampai kapankah?
Akankah sampai berakhir
denyutku ini?
Ataukah aku harus
meredamnya? Menghanyutkannya jauh-jauh?
Sanggupkah aku? Mampukah
aku?
Langganan:
Postingan (Atom)